Para Kuda melaju dengan cepat menuju titik yang telah ditentukan, Coconut Island Carita. Sejak empat tahun yang lalu, hotel yang berada di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ini sudah dianggap sebagai rumah bagi Para Kuda. Pondok bambu yang lebih tinggi dari permukaan tanah, tersebar melingkar di Kawasan Bamboo Villas. “Disitu aku bermalam, dua tahun yang lalu”
Pada
bulan yang sama di 2023, aku adalah salah satu Kuda yang sudah dipersiapkan
sebagai finisher dalam pacuan menuju Banyuwangi. Dua tahun telah berlalu, kini
aku kembali untuk menjadi Kuda yang sama.
Para
Kuda memilih kelas masing-masing, yang terdiri dari tiga kelompok ‘Kelas
Sendiri Kuda Jantan’, ‘Kelas Sendiri Kuda Betina’, dan ‘Kelas Berdua Kuda
Jantan Jantan / Jantan Betina’. Mana yang lebih mudah dari ketiga kelas
tersebut? Kelas Sendiri Kuda Betina! Kuda Betina tidak melalui tahap seleksi,
semua Kuda Betina diperbolehkan mengikuti pacuan.
Beruntungnya
aku sebagai Kuda Betina, tak perlu susah untuk diterima dalam pacuan. Kuda
Betina harus memiliki bekal cukup untuk pacuan sepanjang seribu lima ratus kilometer.
Sepanjang pacuan tersebut, Kuda Betina harus mampu bertahan dengan kaki dan tangannya
sendiri.
Seratus
lebih Kuda sudah berkumpul di halaman lokasi start pacuan. Matahari belum
tampak, langit masih gelap, embun sisa hujan semalam menyelimuti seremoni
pelepasan Kuda di Carita.
Para
Kuda dengan kaki dan tangan yang kekar berkelakar cukup percaya diri bisa
menuntaskan jarak pacuan dengan cepat. Mereka membawa beban yang cukup berat,
mulai dari bekal perjalanan, peralatan teknis untuk perbaikan, penerangan untuk
perjalanan malam, dan nama sponsor yang telah membiayai Para Kuda hingga sampai
di garis start.
Semakin
berat beban yang dibawa, semakin tinggi tekanan untuk menjadi pemenang, semakin
liar Kuda berlari, saling kejar kejaran hingga mengambil langkah yang gila!
Kuda Gila ingin terbang, ingin cepat sampai dan tak mau lelah. Kegilaannya sudah
menurunkan jati dirinya sebagai Kuda.
Kuda
dilepas di Carita dengan penuh harapan bisa berkumpul kembali di Banyuwangi, tujuan akhir dari pacuan. Jarak pacuan hanya sebuah perjalanan pendek bagi siklus hidup Kuda untuk
menemukan jati dirinya. Kuda tidak harus menjadi pemenang dalam pacuan. Peringkat
bagi Kuda hanyalah urutan angka, Kuda tidak menerima hadiah meskipun menempati
urutan teratas maupun terbawah. Karena hadiah dari pacuan ini sudah diterima di
sepanjang jarak pacuan seribu lima ratus kilometer.
Para
Kuda mengabaikan!
Comments