Surat Untuk Ibuk


setelah tertunda beberapa waktu lamanya, aku sempatkan juga untuk meniliki blog yang sudah lama tak dikunjungi. beberapa komentar dari sahabat dan orang baru yang membuat TANDA TANYA. satu kritikkan yang membangun. terima kasih buat RADHAR PANCA DAHANA.

tapi hari ini, aku sempatkan waktu untuk menuangkan sedikit pemikiran dari kepala idealis-ku, selain untuk mengatakan thanks!

beberapa waktu lalu, pada saat aku merasakan kebersamaan dengan keluarga, ibuku bilang dengan sedikit mengeluh : "Sudah 3 tahun kamu bekerja, kok nggak keliahatan hasil jerih payahmu..."

ya! aku bekerja sudah tiga tahun. motorku masih saja butut. hape-ku juga belum triji. komputerku cicilannya belum lunas. tak banyak perhiasan yang aku pakai. baju-bajuku masih kaos oblong dan celana jins. jam tangan masih swiss army seharga 35ribu, belum bisa beli rolex atau casio. dan aku masih suka nongkrong di warung kopi, belum sanggup berjam-jam meneguk kopi di coffee shop TJP sambil menenteng laptop.

tapi, andai saja ibuku tahu tentang satu hal yang paling aku banggakan dalam diriku selama tiga tahun aku bekerja. "Aku bersyukur atas apa yang telah Tuhan titipkan padaku..."

please, jangan hanya menilai aku dari materi.

Comments