DINO & THE BLOG



ini adalah sebuah cerita singkat yang mampu bikin anda tersikat, jika memang pernah mengalaminya.

dino adalah seorang pekerja keras. meskipun dari keluarga yang tidak berada, tapi dia memiliki semangat untuk maju. menjadi orang gaptek adalah mimpi buruk baginya. baru tiga bulan, dino bekerja di sebuah perusahaan media planning. dia hanya karyawan biasa. pendidikannya saja cuma SMA. beruntung kalau dia bekerja di perusahaan tersebut, karena rekan se-kantornya mayoritas adalah sarjana. dino juga tak menolak jika dimintai tolong oleh teman-temannya. apapun dia kerjakan. meng-arsipkan dokumen, membuatkan kopi, mengantar surat, dll. anda tahu, apa pekerjaan dino sebenarnya? dia adalah seorang customer service. what? sejak kapan customer service 'membantu' rekannya membuatkan kopi???

namun dino senang menjalaninya. disela-sela waktu luang dia sempatkan untuk memperluas social networking di facebook. dia menggilai facebook sejak SMA. kini, bukan hanya facebook yang digandrunginya, tapi juga friendster, plurk, tagged, myspace, fupei, blogger, wordpress, etc. di waktu libur, dino menyempatkan diri berkumpul dengan teman-temannya dari dunia maya. kini, dino tak hanya dikenal di perusahaannya sebagai karyawan 'suka menolong' saja, tapi juga terkenal se-antero madiun. kemana dia pergi, setiap orang menyapanya. sampai suatu ketika...

martha, pimpinan produksi di perusahaan media planning menghampiri meja dino.
"Dino, lagi ngerjain tugas apa itu?" tanya martha dengan pandangan curiga.
"Cuma kirim testi buat teman saya di malang. sekalian posting blog. ada apa bu martha?" jawab dino seakan tak mencium adanya kecurigaan martha.
"Ingat ya dino, kamu disini bekerja untuk perusahaan. bukan untuk memperluas jaringanmu sendiri. tahu nggak, yang kamu lakukan itu telah merugikan perusahaan!!" ketus. begitulah martha memperlakukan dino.

sejak kejadian tersebut, sikap dino menjadi berubah. jika dulu dia sering terlambat pulang dari kantor. sekarang, pukul lima tepat, dia langsung buru-buru pulang. dia tak ingin membuang waktu berlama-lama di kantor. meski tak lagi diijinkan membuka situs 'untuk kepentingan sendiri', dino tak mau menyerah begitu saja. dino menyisihkan uang gajinya untuk anggaran internet. uang tabungannya yang seharusnya untuk biaya renovasi rumah, dia gunakan untuk membeli laptop. sekarang, dino selalu menenteng laptop kemana dia pergi. 'bu martha tak bisa menghalangi keinginanku untuk berteman dengan dunia maya' batin dino sambil menyeruput kopi. jika dulu dino sering terlihat di warung bakso atau siomay, kini tidak lagi. dia memilih coffee shop untuk menghabiskan jam istirahat. biar terlihat keren, begitu filosofinya tentang laptop dan coffee shop. seperti dua benda istimewa yang layak dibeli dengan harga mahal. ketika asyik menuliskan pengalaman serunya dengan laptop baru, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
"Wah, laptop baru niy?"
"Bu Martha? Eh, iya bu. dari uang tabungan." dino menundukkan kepala seraya memberi senyum pada sosok perempuan yang dianggapnya 'galak' itu.
"Dino, aku boleh duduk disini ya..." pinta Martha, lalu duduk tanpa persetujuan dino.
"Eh, dino, kata temen-temen, kamu baru saja menang lomba ya?" jejal Martha dengan pertanyaannya.
"Enggak, cuma dapet rejeki, hasil dari mengelola blog. nggak banyak, cuma 100 ribu. itu juga dari teman. ceritanya, teman saya punya usaha catering, dia minta space promo di blog saya. trus, dia ganti dengan 100 ribu. padahal saya tidak pernah mematok harga untuk space iklan." martha hanya mengangguk-angguk, lalu sedikit paham.
"Oh jadi punya blog tuh, bisa dapet duit yaa??" pungkas martha dengan kekaguman yang luar biasa.

pagi-pagi sekali, dino sudah berangkat kerja. tidak lupa, laptop selalu senantiasa menemaninya. di mejanya sangat berantakan. bukan karena cleaning service yang lupa membersihkan mejanya, tapi memang dino datang lebih awal dari cleaning service, bahkan dari karyawan lain yang paling rajin sekalipun. tapiii... eits. ada yang menarik di ruang martha. dari celah tirai, dino melihat martha sudah sibuk di mejanya. melihat hal tersebut, dino menghampiri martha.
"Bu Martha sepertinya sibuk sekali, dan sepagi ini sudah datang bu?"
"Eh, Dino... iya ni aku lagi utak atik blog baruku. wah ternyata gak gampang yaaa... tapi seru juga ni..." ucap martha tak berpaling dari layar monitor.
dino meninggalkan martha yang sedang asyik dengan 'new blog' nya. dino hanya bergeleng-geleng melihat bos-nya yang sedang tergila-gila dengan blog dan tak sadar telah menggunakan fasilitas kantor. 'Dasar bos...' ucap dino sambil menuju mejanya.

Wakakakak... begitulah manusia. dino adalah manusia. martha juga manusia. lalu, apa yang membedakan antara dino dan martha??

Comments

Anonymous said…
udah pasti beda, mBak
1000 Martha tidak akan bisa menggantikan seorang Dino

hehehe...