PAGI INI BERSAMA PHIL COLLINS


Inilah keindahan, ketika Phil Collins menyatu dalam secangkir kopi. Sehingga pertemuannya mendorong kuat segala isi kreatif otak untuk mencipta yang senantiasa saya tunggu kehadirannya. Bukan puisi cinta. Bukan pula emosi kemarahan yang berlipat. Tapi sebuah ringan yang tersenyum, dan berpuas diri dengan yang biasa. Hanya rangkaian kata yang wajar, dengan penataan versi otak kreatif tersebut. Thanks Phil Collins, untuk semua lagu yang saya suka ketika dia bersuara. Thanks untuk pagi ini, yang membawa saya pada perangkat maha karya manusia, Microsoft word 2003. Thanks Nescafe, menyegarkan selayaknya siraman sore yang tak pernah dilewatkan ibu saya terhadap tanaman-tanaman depan rumah.

Comments