SUCI : PENJAJA TOTO GELAP


perempuan itu bernama suci. bersuami dan dua anak perempuan. anak pertama kelas enam SD. dan satunya, baru kelas dua di sekolah dasar yang sama dengan kakaknya.
suci bersuamikan sang pemabuk & penjudi.
suci selalu taat pergi ke masjid, dan mendatangi rumah pengajian setiap kamis malam jumat.
dalam niatnya hanya patuh kepada suami dan membesarkan dua orang putrinya. suci tak mau yang lain.
tahun krisis datang.
suci bersuamikan seorang pengangguran yang senantiasa mabuk dan menjudi.
suci terkadang pergi ke masjid, dan mendatangi rumah pengajian pada kamis malam jumat.
dalam niatnya hanya mencoba bertahan hidup, membesarkan dua orang putrinya, dan tetap patuh kepada suami.
suaminya kini menjadi penjual toto gelap. mengendap-endap di tengah hari, menanti adzan maghrib, dan para penjudi bersorak... atau malah misuh! "Jiancuk!" begitu suami suci berkoar ketika tembakannya meleset. bukan menembak burung yang terbang tak tertangkap. namun hanya angka-angka mati antara nol hingga sembilan.
suci hanya berniat patuh kepada suami. kedua anak perempuannya sudah besar, tak lagi membutuhkan perhatian.
hari itu datang : pria tambun tinggi seratus tujuh puluh lebih, memaksa masuk rumah dan membawa suci secara paksa. suaminya tak ada di rumah. kedua anaknya asyik memburu perhatian di luar.
suci adalah istri yang masih patuh kepada suami, tetap sayang anak, dan terkadang pergi ke masjid, namun tetap menjajakan toto gelap.
suci diam di rumah tahanan. tak seorang pun mengunjunginya.
suci, tabahlah!

Comments

ellysuryani said…
Semoga suci tabah, kuat. Semoga suatu hari suci terselamatkan, dan diangkat derajatnya olehNya.
Admin said…
Miris....

Ini PR buat PEMERINTAH.
SEJAHTERAKAN MEREKA !!!!

DIANCUKKKK !!!
septi sutrisna said…
wow... i like your expression...
Anonymous said…
tercatat tiga kali saya mendapati kejadian seperti ini dengan mata kepala sendiri. T_T