TENTANG GARAM DAN SAYUR OSENG KANGKUNG

Kau marah karena aku lupa memberi garam di sayur oseng kangkung kesukaanmu.

Amarah memuncak, meledak, dan beranak pinak. Semua umpatan sebisanya kau lemparkan. Caci maki menyertai. Istri bodoh. Selalu saja ceroboh.

Kau marah karena aku lupa memberi garam di sayur oseng kangkung kesukaanmu?

Kau bilang sangat sibuk dan tak bisa jemput. Kau minta aku menjemputnya dari sekolah. Aku bergegas berangkat, seketika kau menutup telepon. Setelah jemput anak, mampir ke rumah kakak, bantu bikin kue untuk persiapan lebaran. Kau minta aku tetap tinggal di rumah kakak, hingga kau datang menjemput. 

Aku memang Istri bodoh. Selalu saja ceroboh. 

Aku bergegas berangkat, seketika kau menutup telepon. Setelah jemput anak, aku tak mampir ke rumah kakak, bantu bikin kue untuk lebaran. Aku tak berada di rumah kakak, hingga kau datang menjemput.

Aku lupa memberi garam di sayur oseng kangkung kesukaanmu.

Aku bergegas berangkat, seketika kau menutup telepon. Setelah jemput anak, aku kembali pulang ke rumah. Kau pasti marah jika aku lupa memberi garam di sayur oseng kangkung kesukaanmu. Sampai di rumah, kulihat pintu rumah terkunci dari dalam. Aku cemas, takut jika perampok sudah berkemas. Tak ada waktu untuk meneleponmu. 

Aku bukan Istri bodoh. Tak lagi ceroboh.

Perlahan kubuka pintu depan. Dengan langkah mengendap, kuperiksa semua bagian. Tak ada perabot yang diserobot. Almari masih terkunci. Meja kursi tetap rapi. Barang-barang tak satupun yang hilang.

Benarkah kau marah karena aku lupa memberi garam di sayur oseng kangkung kesukaanmu?

Pintu kamar terbuka lebar. Ada sepasang binatang sedang telanjang. Saling mencium bikin nyeri tulang sumsum. Gemulai menari di atas ranjang kami. Hingga binatang itu mengerang lalu menikmati rasa kejang. Sepasang binatang kelelahan, dan menyadari jika sedari tadi ada sepasang mata istri bodoh yang dianggap selalu ceroboh sedang mengamati.

Sepertinya kau marah bukan karena aku lupa memberi garam di sayur oseng kangkung kesukaanmu, tapi karena kau ceroboh dan telah membodohi istrimu.



Comments