LINTANG

Suamiku punya binatang piaraan baru. Suka merayu dan menyita waktu.

Kau teramat sayang padanya. Hingga kau lupa ada aku dan Sina, anak kita. Binatang piaraanmu itu yang membuat jam kerjamu mundur hingga jam satu, bukan jam tujuh. Kau lewatkan ulang tahunku demi binatang piaraanmu. Uang belanja bulanan terpangkas menjadi setengah, juga karena binatang piaraanmu. 

Suamiku punya binatang piaraan baru. Lebih lucu dan pakai baju.

Kau sembunyikan binatang piaraanmu dibalik kemudi. Disanalah biasanya kau dudukkan Sina, anak kita. Binatang piaraanmu itu yang membuat Sina menunggu dua jam di sekolah, dan berjalan kaki menuju rumah. Kau lewatkan acara pengambilan rapot Sina demi binatang piaraanmu. Di kenaikan kelas, kau ingkari janjimu membelikan seragam baru Sina, juga karena binatang piaraanmu. 

Suamiku punya binatang piaraan baru. Baunya harum dan selalu ingin dicium.

Kau sendiri yang mandikan binatang piaraan dikala rumah sepi. Lidahnya selalu menjulur jika kau ajak tidur di kasur. Dia menggeliat tak bisa menahan hasrat. Dagingnya masih kencang, pantas saja kau selalu tegang melihat binatang piaraanmu itu mekangkang. 

Binatang itu bernama Lintang. Anak SMA setengah matang, dengan kaki jenjang seperti bintang iklan.

Comments

deni said…
hehe... aku punya teman namanya lintang sewaktu SMA. dan memang, lintang kakinya jenjang.