malam ini tentang secangkir kopi yang tak segera diseduh.
tentang waktu yang tak banyak untuk dipahami.
di satu kesempatan kupandangi peri nan cantik.
menanti ajalku di sebuah kasur rumah pesakitan.
bisa jadi inilah kopi terakhirku
mungkin saja setelahnya aku akan mati
pasti pula kutemui dirimu
seorang peri yang sudah tak sabar menanti
lewat gelap malam kau menyelinap
melalui celah cendela kau menjelma
sebentuk perempuan tanpa busana
memamerkan lekuk tubuh sempurna
kau datang untuk mengajakku bertandang
melepas segala sakit yang terus menghimpit
di satu kesempatan kupandangi peri nan cantik.
menanti ajalku di sebuah kasur rumah pesakitan.
malam ini tentang secangkir kopi yang akhirnya kuseduh
tentang waktu yang mampu kupahami
kau datang untuk mengajakku bertandang
melepas segala sakit yang terus menghimpit
kopi ini menghantarku padamu
tentang waktu yang tak banyak untuk dipahami.
di satu kesempatan kupandangi peri nan cantik.
menanti ajalku di sebuah kasur rumah pesakitan.
bisa jadi inilah kopi terakhirku
mungkin saja setelahnya aku akan mati
pasti pula kutemui dirimu
seorang peri yang sudah tak sabar menanti
lewat gelap malam kau menyelinap
melalui celah cendela kau menjelma
sebentuk perempuan tanpa busana
memamerkan lekuk tubuh sempurna
kau datang untuk mengajakku bertandang
melepas segala sakit yang terus menghimpit
di satu kesempatan kupandangi peri nan cantik.
menanti ajalku di sebuah kasur rumah pesakitan.
malam ini tentang secangkir kopi yang akhirnya kuseduh
tentang waktu yang mampu kupahami
kau datang untuk mengajakku bertandang
melepas segala sakit yang terus menghimpit
kopi ini menghantarku padamu
Comments