KUBUS COKLAT

hey, ada kubus coklat dalam ruang hampa,
tempat berpulangnya setiap kepakan sayap yang hampir patah.
ada setumpuk fakta yang mulanya hanya sebatas wacana,
tesusun menyesak dalam kubus coklat.

ribuan tapak kaki menjejal dan mulai membual,
mengira jika setiap langkah mampu pecahkan masalah.
menganggap ruang pengap tak layak dijadikan tempat menginap,
sebuah batas hanyalah penyekat samudera lepas.

dan hey, kubus coklat mulai menggeliat,
dalam gelap, sebagai mufakat atas segala nikmat.
atas rasa bejat dan bukan hanya penebusan sesaat,
kubus coklat ingin dianggap bukan hanya tempat pengap.

disudut rasa yang berlumur dosa,
disegala panca indera yang berbusa,
diujung semua rasa bersalah,
biarkan kubus coklat berserah.

Comments