Dalam senja yang mengajak berpulang, ada perempuan yang tergantung
dalam angan
Dikucuri keringat asin yang bercampur dalam tetesan air mata yang
sama-sama bacin
Dia, perempuan yang tak pernah berhenti meminta
Disela mantera disematkan doa yang dilarung oleh tangisan
Kedua bibirnya mengatup lama, kini dia meminta dalam batinnya
Perempuan senja, selalu hadir dalam bayangan
Seakan tak pernah habis air mata,meleleh dari sudut mata yang lumutan
Menyirami pipi kusam yang hanya tersentuh oleh tangisan
Dia, perempuan yang tak pernah berhenti meminta
Sebait doa dalam setangkup angan, hanya untuk Tuhan
Gusti, jika aku mati nanti
Jangan kau berikan beban berat
bagi anak-anakku
Jangan ada lagi kesedihan dalam
hari-harinya
Kupinta kedamaian kelak untuk
mereka
Comments