Ada sepotong cinta yang tersisa, tercecer dalam remahan yang habis termakan
nafsu
Sebutir kenangan yang menetes, dari derasnya air keringat kegilaan
Ada hidup yang melayang dalam bayang-bayang.
Sebuah kisah yang tak pernah tertuang dalam takdir.
Hari ini, kembali ku terkenang kepergianmu
Kau pergi seperti yang kuminta dalam setiap doa
Tapi mengapa, setelah sekian lama
Aku baru menyadarinya, sesungguhnya aku tak benar-benar ingin...
Kau pergi
Dalam kesengajaan, kulakukan apapun tentang kamu
Dalam kesadaran, kuingin kembali memanggilmu
Kau telah pergi
Surat cinta untukmu Bapak!
Comments