TAK NYATA

Lalu mendung itu, 
menggulung setiap lekuk kenangan.

Perlahan, gerimis mulai membumi... 
Menyapa partikel debu di hamparan mimpi yang telah lalu.

Rodamu terus mengayuh, 
melawan arus menuju ujung keyakinan yang mulai tergerus.

Kau, hilang dalam derasnya hujan sore itu, 
dalam lamunanku sekejap...
Dalam dekapan erat, kau tak nyata.

Comments