HARI TANPA BLACKFOREST DAN LILIN DUA PULUH DELAPAN

ini tentang hari Sabtu yang ditunjuk Pencipta sebagai penanda, semakin tuanya saya. tentang sebuah tengah malam, dimana alarm berbunyi nyaring dari handphone saya. lalu lelaki kurus bermuka putih bersih itu terbangun, bilang "selamat ulang tahun"

ah, mainstream banget pah!

lalu saya kembali tidur. dia mau ngucapin selamat ulang tahun pada istrinya, harus dibantu alarm, itupun pakai HP saya. 

dan paginya, sekitar jam lima pagi, lelaki itu terbangun lagi, "selamat ulang tahun"

hemmm, masih ngantuk pah!

kemudian, Benjamin, bocah tiga tahun menciumi saya, "mama selamat ulang tahun"

makasih sayang...

beberapa notif masuk, dari facebook, twitter, bbm, sms dan wassap. trus, saya semangat banget balesinnya. ngobrolin sana sini, say thank you, dan bla bla bla.

begitu nyamannya saya dengan orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu mengenal saya. dibandingkan lelaki yang bangun pagi-pagi dan saya cuekin gara-gara nggak nyiapin blackforest dan lilin sebanyak dua puluh delapan.



i love u, my husband

setelah hampir dua belas jam berlalu, saya baru menyadari, dia yang paling mencintai saya, Nofac dan bocah kecil itu... Benjamin

Comments