KAU PUDAR

pudar juga aroma pekat yang selama ini mengikat
perlahan kau surut dari derasnya air laut
jejak bayangmu tak lagi menapaki hamparan pasir pantai
tersapu ombak perasan air mata





kau yang dulunya kuat mendekap dalam setiap lelap
hingga ku tak menyadari tentang kepergianmu saat ini
kau yang tak pernah mampu kulepas, kala itu
kini, baumu bisa hilang dalam sekejap

dan aku sedang mencoba mengelabui rasa rindu, 
yang tak mungkin kubilang padamu


Comments