INGIN LUPA, ITU SAJA!

aku sudah tak sabar untuk segera terkapar di hamparan semak belukar, dibawah matahari dengan tangan telentang dan kulit yang siap terbakar. sejenak ku ingin lupa berapa rupiah yang harus terbayarkan setiap bulan untuk gerai spesialis pencerah kulit, aku hanya ingin bernafas bebas di kala hati sedang terhimpit.

dikitari burung gagak hitam yang sesekali mengakak 'ngaaakkk' seperti nyanyian kesunyian hati tak berpenghuni. 



lalu, aroma tanah basah menyergap, menghidupkan kembali indah bayangmu yang selalu ingin kuhapus, namun kutak bisa menghapus bayang-bayang yang mengawang dalam gelap malam...

masih dibawah langit yang sama, kupejamkan mata. tak ingin semakin lama, aku hanya ingin lupa, itu saja!

Comments