MAYA, DUNIAKU


Pada kenyataannya, dunia maya menjadi sahabat terbaik saya. 

Suatu hari, saya sedang mengalami kejadian dimana susah berbicara dengan manusia. Sudah duduk berdua dalam satu meja, lalu berbincang. Namun bukan perbincangan yang sebenarnya ingin dibicarakan. Obrolan basa basi mengenai orang lain, bukan tentang saya dan dia. Saya tak berani memulai bicara, dan dia tak berhenti bercerita tentang apalah, sama sekali diluar pemahaman saya. Walau begitu, kepala saya manggut-manggut, sesekali mengatakan "oh iya... benar". Benar-benar tidak mengerti maksudnya. Satu jam, dua jam, telah habis beberapa batang, kesimpulannya adalah gosipan tentang seseorang yaitu bukan saya, ataupun dia. 


Berbeda hal, ketika saya sedang berhadapan dengan layar monitor, entah laptop atau gadget. Saya menjadi diri sendiri, dan mengatakan yang sejujurnya. Berbicara tanpa harus berbasa-basi. Maka, dia menjadi tahu segala isi hati. Haruskah sesuatu disampaikan di dunia maya terlebih dulu supaya dia memanahi saya?

Comments