MY WOLF


Saya mulai jatuh cinta pada seni tattoo. Selain karena suami saya bertattoo, saya juga menemukan rasa 'ketagihan' terkena jarumnya. Kemudian ingin menuangkan idealisme lukisan dalam kulit. Sakitnya bukan main. Bengkak hampir seminggu, panas, dan nyeri. Tapi ini adalah karya seni. Teman saya bernama Tino, tattoo artist kepercayaan suami saya, adalah yang terbaik menurut saya. Dia tak mau melukis kecuali sedang mood. Karena mood tersebut yang menciptakan feeling bagus. Feeling yang bagus akan berdampak pada hasil karya lukis tersebut.

Tattoo pertama saya adalah sebuah kalimat. 'Dont be sad, because people - they will all die'. Saya ambil dari google, ketika saya searching quote. Yang kira-kira artinya, ini mengajarkan kepada saya bahwa sia-sia jika hidup ini ditangisi, berbahagialah. Meski hidup susah, tetap bahagia. Karena toh kita akan mati juga. Selagi diberi kesempatan hidup, nikmatilah, bahagialah.

Kemudian selang beberapa bulan, saya jatuh cinta dengan ikan koi. Gambar ikan koi atas saran suami saya. Dia percaya, koi adalah keberuntungan. Koi dengan rusuk besi, menggambarkan diri saya, seorang pekerja keras dan penuh dengan keberuntungan. Begitu kata suami saya. 

Dan yang baru saja dilukis adalah Wolf. Serigala yang sebenarnya tak diijinkan suami saya, tetap saya lukis, karena saya merasakan Serigala ini adalah Fakta tentang Manusia. Termasuk saya. Manusia cenderung ingin menyerang, egois, dan sudah melupakan perasaan. Hidup untuk menang. Keresahan saya melihat orang-orang sekitar berlaku selayaknya serigala, membuat saya ingin melukisnya pada lengan kanan. 

Serigala ini kejam, mengingatkan saya pada manusia. Iya, saya adalah kekejaman yang tertuang dalam raut manis serigala itu.

Comments