RUANG SENDIRI


Tak banyak yang berubah dari saya. Masih suka kopi dan sesekali ingin menyendiri. Yang berubah adalah sekitar, yang selalu berputar seperti gasing dan saling bersaing. Mereka terus ingin dipacu pada landasan yang nyata dipandang mata. Ingin dianggap ada diantara manusia dalam fana.

Saya masih percaya bahwa sendiri lebih baik dari berdua. Mungkin bersama-sama akan menciptakan bahagia, tapi saya teramat takut untuk berdua. Ketika mata menatap mata, saling mengawasi, terus memandangi, ada yang dijerat dalam dekap. Itu menyiksa.

Dengan sendiri, ada banyak ruang bagi saya untuk menghidupkan nyawa-nyawa yang tak diakui keberadaannya. Saya percaya, ada sekumpulan manusia kerdil yang terus membuntuti, ingin menjadi bagian hidup saya, ingin menemani disaat hari-hari terasa sepi. 

Mungkin dialah permata hati, tak terlihat namun meneduhkan. Selamat Hari Kartini, jangan takut sendiri.

Comments