apa yang membuat kopi ini tak nikmat lagi?
saya berpikir sejenak, belum cukup, maka duajenak, atau kalau perlu seratusjenak saya siapkan, demi memahami kopi buatan ibuk.
dulu, saya teramat tergila-gila dengan kopi ini, hingga sanggup menyumpahinya "sumpah! ini kopi ternikmat di seluruh dunia. saya pasti merindukan kopi ini."
tapi kini, tak ada yang nikmat, tak mampu melekat, bahkan seperti mengikat lidah erat... dan saya terperanjat bertanya, "kopi apa yang ibuk buat ini?"
kopi biasa, kopi sama seperti dulu kamu minta, takaran yang sama dan oleh tangan yang serupa.
oh ya? mungkin selera saya yang memudar, setelah absen ngopi setahun lamanya. taste of coffee nya luntur? semoga cinta Anda tak pernah luntur, meski tak berjumpa dengannya! jaga selalu taste of your love...
Comments